Agar kita tidak tertuju pada sebuah permasalahan tentang konsep kecerdasan maka ada baiknya kita mengenal beberapa kecerdasan yang dikemukakan, pengetahuan tentang kecerdasan ini sangatlah penting bagi orang tua dan tenaga pendidikan agar dia tidak menghakimi sebagai anak yang tidak pintar, karean hanya melihat anak dari segi pengetahuan yang merupakan salah satu tolak ukur dunia pendidikan yang hanya diselesaikan dalam waktu 90 menit untuk sebuah masa depan anak bangsa. berikut ini kecerdasan menurut pendapat beberapa mereka yaitu ;
Kecerdasan yang kita kenal selama ini ada tiga yaitu
Kecerdasan Intelegensi IQ (Intellegence Quotient) yang diperkenalkan oleh Wilhem
Kecerdasan Emosi EQ (Emotional Quotient) yang diperkenalkan oleh Daniel G
Kecerdasan Spritual SQ (Spritual Quotient) yang dipopulerkan Danah Zohar
Akan tetapi kitab suci Al-Qur’an mengisyaratkan bahwa manusia memiliki tujuh kecerdasan yaitu :
Kecerdasan Spritual SQ
Kecerdasan Intelegensi IQ
Kecerdasan Emosional EQ
Kecerdasan Visi VQ
Kecerdasan Organisasi OQ
Kecerdasan Kepemimpinan LQ
Kecerdasan Sosial RQ (Relationship Quotient)
Kenyataan ini mempertegas bahwa manusia memiliki kecerdasan majemuk (multiliple Intelligence) ; Rajendra Kartawira
Melihat dari perkembangan kehidupan manusia kecerdasan manusia dapat dibedakan menjadi sebelas (Ika Graha) yaitu ;
Kecerdasan Spritual SQ
Kecerdasan Intelegensi IQ
Kecerdasan Psikomotor PQ
Kecerdasan Emosional EQ
Kecerdasan Verbal VQ
Kecerdasan Sosial RQ
Kecerdasan Organisasi OQ
Kecerdasan Kepemimpinan LQ
Kecerdasan Budi Pekerti / Moral MQ
Kecerdasan Seni AQ
Kecerdasan Kreatifitas KQ
Manusia / anak yang sejak dilahirkan memiliki karakteristik tersediri, tak terkecuali anak kembar, mereka memiliki spesifikasi dan potensi yang berbeda, dan itu merupakan potensi yang harus dikembangkan.
Seorang anak tidak bisa dikatakan bodoh apabila dia tidak memiliki kemampuan diatas rata-rata intelegensi, akan tetapi dia memiliki kemampuan psikomotor ataupun verbal, karena masing-masing anak memiliki karakter tersendiri.
Kecenderungan orang tua berpikir pada pola paradigma lama, dimana apabila anak tidak memiliki kemampuan secara intelegensi anak tersebut bisa dikatan bodoh, padalah biasa aja dia memiliki kecerdasan social, kita jangan terkungkung dengan berbagai metode yang tidak focus pada suatu bidang, akan tetapi kita perlu melihat anak dari bakat yang lahir dari karakteristik anak itu sendiri.
Manusia adalah merupakan makhluk yang paling sempurna diciptakan oleh Allah SWT.
Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum kalau kaum itu sendiri tidak berusaha untuk merubahnya